Minggu, 23 April 2017

Selasa, 24 November 2009

Pertempuran ATFM di Asia Pasifik

Pertempuran ATFM di Asia Pasifik

IATCA’s Members…. Tanggal 26 – 28 Oktober 2009 kemarin teman kita (Mr. Riza Fahmi) mengikuti ATFM Global 5 Meeting di Brisbane. Pertemuan ini dihadiri sebelas negara yang potensial untuk melaksanakan ATFM, antara lain Thailand, Singapore, Canada, New Zealand dan CFMU selaku penggerak ATFM di Eropa. Sedangkan dari organisasi yang turut memberi masukan adalah FAA, ICAO dan IATA. Juga perwakilan beberapa Airlines, Industry dan Military.

Berikut Cerita Teman kita ini:

Ini adalah forum ATFM pertama yang saya ikuti dan ternyata negara-negara lain telah sedemikian pesat perkembangan ATFM-nya. Kalau Eropa dan Amerika sih jelas mereka sudah lama bermain di sektor ini, tapi sekarang ini yang berpacu adalah negara-negara tetangga di sekitar kita.

Thailand melaporkan rencana pengembangan BOBCAT tahun 2010 dengan software yang lebih canggih yang mampu memproses Flight Plan secara langsung. Sementara Singapore baru saja menerapkan 3 NM separation untuk optimalisasi airspace capacity mereka. Sedangkan Australia tengah membangun Virtual Operation Centre sebagai pusat data Regional guna keperluan riset dan pengembangan ATFM di kawasan Asia Pacific..

Lha terus Indonesia bikin apa ?

Indonesia sebenarnya punya konsep FLIPMAC (Flight Plan and Flow Management Centre) sebagaimana dipaparkan dalam Rekornas ATFM tanggal 1 – 2 Juli yang dihadiri unsur Airlines, DGCA dan ANSP di Jakarta. Saat ini konsep tersebut masih menunggu persetujuan Menteri Perhubungan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa segera menerapkan ATFM sehingga kita punya bargain position dalam ATFM Regional. Apalagi dalam forum makan siang, salah seorang peserta pernah mengatakan sambil bercanda bahwa Indonesia adalah "A Great Blackhole" dalam ATFM. (sialan !)

Padahal menurut Jacques Dopagne, Direktur CFMU, konsep FLIPMAC bahkan bisa menjadi ATFM Centre untuk Asia Pacific ! Setidaknya itulah yang dia sampaikan saat saya diskusi dengannya di sela-sela makan siang.

Karena itu, di tahun 2010 mendatang akan ada 3 provider yang akan bersaing menjadi penguasa Asia Pasifik. Di utara ada Thailand dengan BOBCAT-nya, di tengah ada Indonesia dengan FLIPMAC-nya, sementara di selatan Australia akan menggencet kita dengan VIROC-nya. Pemenag dari ketiga konsep ini nantinya akan diminta sinergi dengan Afrika (CAMU) dan Eropa (CFMU). Sementara di Amerika peperangan juga masih terjadi antara Canada dan Mexico. Menarik bukan ?

Selamat datang di perang ATFM !

Nah… dari pengalamannya yang diceritakan pada kita, dan setelah membacanya… kira-kira apa yang ada di pikiran Anda IATCA’s Member??? …..Let’s Do It Now.!!!

Minggu, 25 Oktober 2009

Urun Komen

Mengawali Komen ini secara pribadi saya ucapkan selamat kepada Mas Tavip dan Tim
Sukses-nya, semoga ini menjadi stimulan positif bagi yang lain demi
kemajuan organisasi IATCA yang sama-sama kita banggakan.
IATCA adalah organisasi yang potensial untuk menjadi besar, Kenapa???
ada beberapa alasan suatu organisasi dapat dikatakan organisasi yang
besar: Visi-nya harus jelas dan Luas, Misinya harus tegas & dapat
diimplementasikan di berbagai aspek kebutuhan masyarakat, Perangkat
Organisasi-nya harus kuat: AD/ART, PO, Struktur Organisasi dll harus
saling menunjang, Terakhir kita memiliki SDM yang Profesional,
bermartabat & punya bargaining.
Untuk membawa menuju ke arah sana kita butuh Ketua yang memiliki
"Leadership" yang Kuat (Jujur-Cerdas-Sehat), penuh ide segar yang tidak
bertentangan dengan idealisme, & mampu menjaga komunikasi dengan
Akar-Rumput untuk memastikan bahwa organisasi berjalan dengan baik di
seluruh Cabang.
Tentunya orang seperti itu banyak di tubuh IATCA, hanya kita perlu
lebih banyak Event/ Kegiatan & Kesempatan agar lebih saling
mengenal.
Usaha membentuk KPO yg disosialisasikan dlm Blog ini jg sangat positif,
tapi kita perlu lebih banyak lagi Kandidat (minimal 3 orang), untuk
dapat memilih Siapa yg terbaik.
Saya mungkin perlu sedikit memberi saran kepada nama-nama pengusung Mas
Tavip, pastikanlah bahwa Saudara mengenal betul Siapa yang diUsung,
kenal bukan karena Beliau Pejabat-nya, tetapi Track Record & Visi
Misinya, apalagi hanya sekedar Tidak Enak atau Ikut-Ikutan, bekerjalah
dengan Ikhlas, bukan karena ada (maaf) kepentingan setelahnya.
Bila Saudara dicantumkan mewakili DPC, maka harus berhati-hati karena
itu amanah (salut utk Mas Wahyu Tirta Aji). Rupanya kita sudah semakin
cerdas dalam berorganisasi & berdemokrasi, semoga kecerdasan ini
membuat kita Ber-JIWA BESAR.
Mungkin perlu juga disampaikan bahwa pada tanggal 12 Oktober 2009 telah
dilakukan MUSCAB di Ambon, terpilih Ketua DPC IATCA Ambon yang baru
(Sdr. M. Setiadi Dermawan Wakan), mungkin ke depan kita perlu
memperbaiki Komunikasi agar tidak ada ke-alfa-an yang sama.
Demikian, kurang-lebihnya saya mohon maaf, sekali lagi... ke depan,
IATCA punya Tantangan yg sangat besar, maka jangan anggap MUNAS IV di
Bali nanti hanya untuk Vacation atau ikut-ikutan, tapi kita akan
menjadi salah satu/ Bagian Penentu Nasib IATCA ke depan.
Salam Hangat dari Ambon, selamat bekerja Tim Sukses (Pengusung) &
kepada Mas Tavip, semoga Allah SWT melindungi & memberikan yang
keputusan yang Terbaik. Amiin...